Indonesia sangat terkenal dengan banyaknya macam-macam suku dan budaya. Ada lebih dari 1.000 suku dengan 1000-an bahasa di dalamnya dan ada sekitar 17.000 pulau yang ada di Indonesia. Mulai dari banyaknya berbagai bahasa dan berbagai macam seni kebudayaan yang ada di Indonesia membuat bangsa ini menjadi sangat terkenal di mata dunia.
Namun yang sangat disayangkan dengan pembangunan dan perkembangan dunia saat ini yang sudah sangat modern namun masih banyak yang merusak kelestarian budaya dari suku suku tersebut, terutama kelompok suku yang tinggal di dalam hutan. Berikut ini saya akan menjelaskan suku-suku Asli Pedalaman yang saat ini sudah terasingkan dan terancam punah.
7 Suku Asli Pedalaman Yang Terasing Dan Terancam Punah
Suku Baduy - Banten
Suku Baduy sendiri ternyata terbagi atas 2 suku yaitu suku Baduy Luar dan suku Baduy Dalam. Di antara kedua suku tersebut diketahui bahwa suku Baduy Luar yang lebih keras dalam menjaga kenyamanan adat dan istiadat mereka. Suku Baduy menetap di kawasan hutan Kabupaten Lebak, Banten dan mereka sama sekali tidak mau menggunakan peralatan modern, dan tidak boleh menaiki sepeda motor dan mobil bahkan mereka juga tidak menggunakan alas kaki. Sampai saat ini, populasi suku Baduy hanya tersisa sekitar 8.000 orang saja.
Suku Korowai - Papua
Suku ini pertama kali diketahui keberadaannya di pedalaman Papua sekitar 30 tahun yang lalu. Suku ini memiliki populasi sekitar 3.000 orang. Masyarakat pada suku ini hidup dan tinggal di rumah-rumah pohon yang mereka buat sendiri dan disebut Rumah Tinggi. Rumah Tinggi ini memiliki ketinggian mencapai 50 meter dari permukaan tanah. Yang menarik dari suku ini dan membuat berbeda dengan suku-suku lain di Papua adalah, mereka sama sekali tidak menggunakan koteka seperti hal nya rakyat Suku Dani.
Suku Anak Dalam - Jambi
Masyarakat suku Anak Dalam biasa juga disebut dengan panggilan Orang Kubu atau Orang Rimbo. Suku Anak Dalam berdiam diri dan tinggal di dalam hutan di kawasan Provinsi Jambi dan mereka merupakan kelompok yang sangat suka berpindah-pindah tempat. Jika ada salah satu anggota keluarga mereka yang meninggal, maka mereka semua akan pindah ke tempat yang baru. Saat ini Suku Anak Dalam sudah terancam punah karena semakin banyaknya hutan yang sudah diratakan menjadi kawasan pemukiman atau kawasan industri.
Suku Dani - Papua
Suku Dani mendiami atau tinggal di Lembah Baliem, Pegunungan Tengah, Papua. Suku Dani sudah dikenal sejak lama lebih tepatnya sekitar ratusan tahun yang lalu. Mereka memiliki tradisi perang yang unik dan menjadi salah satu kebudayaan yang sangat ditunggu-tunggu para turis asing pada saat ini yang bernama Festival Lembah Baliem. Meskipun saat ini gaya hidup sudah semakin modern namun itu semua tidak mempengaruhi suku ini dan mereka masih mengenakan pakaian tradisional mereka yaitu koteka dan mereka hidup di gubuk atau honai-honai.
Suku Kajang - Sulawesi Selatan
Suku Kajang merupakan suku yang hidup di sekitar 200 km dari kota Makassar, tepatnya di Kabupaten Bulukumba. Suku Kajang merupakan suku yang sangat mudah dikenali karena mereka selalu berpakaian serba hitam dan tidak pernah menggunakan alas kaki. Orang-orang suku ini sangat berpegang teguh dengan adat istiadatnya. Mereka juga sangat patuh untuk tidak mengambil hasil alam dari Hutan Karanjang yang telah dikeramatkan oleh nenek moyang mereka sejak dulu.
Suku Bauzi - Papua
Suatu lembaga misi dan bahasa milik Amerika Serikat yang bernama Summer Institute of Linguistics ( SIL ) telah memasukkan Suku Bauzi di Papua ini ke dalam daftar 14 suku yang paling terasing. Badan Pusat Statistik ( BPS ) Papua juga sudah memasukkan mereka ke dalam daftar 20 suku terasing yang sudah diidentifikasi. Suku ini juga sering disebut sebagai orang Baudi. Mereka hidup di hutan belantara, pegunungan, dan lembah-lembah di kawasan Mamberamo, hal tersebut yang membuat mereka sama sekali tidak tersentuh peradaban modern.
Suku Polahi - Gorontalo
Suku Polahi dianggap sebagai suku yang lebih primitif dari suku lainnya yang ada di Indonesia. Masyarakat suku Polahi sudah sangat jauh tertinggal oleh perkembangan zaman. Bahkan mereka sama sekali belum mengetahui apa itu pakaian, agama, dan juga nama-nama hari. Orang-orang suku pedalaman hutan Boliyohato, Gorontalo ini juga masih hidup dengan cara berpindah-pindah tempat dari satu hutan ke hutan yang lain dengan cara berkelompok. Semakin banyaknya penebangan hutan di Indonesia membuat keberadaan suku ini terancam punah.
Itu dia beberapa suku Asli Pedalaman yang masih ada namun terancam punah keberadaannya di hutan Indonesia. Keberadaan suku-suku membuat Indonesia semakin memiliki jumlah bahasa yang beragam. Ada baiknya kita saling menghargai satu sama lain dan tidak mencemooh suku suku pedalaman tersebut. Suku pedalaman justru menjadi bukti bahwa Indonesia memang sangat kaya akan suku dan budaya dan kekayaan alam yang sangat melimpah. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan anda wawasan baru bagi yang belum mengetahui suku-suku yang ada di Indonesia.